Halo assalamu'alaikum, apa kabarmu? pastikan sehat dan bahagia ya, iya dong, dengan sehat dan bahagia, akan mudah bagi kita untuk bahagiakan siapapun di sekeliling kita.
Nggak kerasa ya, sebentar lagi Hari Raya Qurban, saatnya kita berbagi daging qurban, buat mereka yang jarang atau bahkan sama sekali nggak merasakan makan daging.
Indonesia merupakan negara yang rawan bencana, sehigga dituntut untuk terus meningkatan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana yang berpotensi menimbulkan kerawanan pangan.
Apa hubungannya dengan qurban? ada dong, karena ada inovasi tentang pengolahan daging qurban yang akan menjadi salah satu solusi bagi rawan pangan, solusi menciptakan ketahanan pangan.
Jadi, Rumah Zakat menyelenggaraan program optimalisasi qurban dengan mengolah dan mengemas daging qurban, agar menjadi makanan cadangan pangan. Program itu diknal dengan nama Superqurban.
Caranya, setelah hewan qurban disembelih, tidak langsung ditasarufkn atau didistribusikan pada masyarakat, melainkan diolah dan dikemas terlebih dahulu. Daging diolah menjadi rendang atau kornet, lalu dikemas dalam kaleng, seru kan? tahan 3 tahun lho.
Diharapan dengan ara pengolahan dan pengemasan semacaam itu maka daging tidak akan langsung habis alam waku yang singkat, bisa disimpan dan dimakan saat yang tepat.
Program ini pastinya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat pelosok Indonesia, bahkan ke seluruh dunia.
Menurut Bapak Nur Efendi, CEO Rumah Zakat, program Superqurban sudah sesuai dengan syariah, seperti yang diriwayatkan dalam sebuah Hadits, yang disampaikan oleh Aisyah yaitu dahulu mereka biasa mengawetkan/ mengasinkan daging udhiyyah ( qurban ) untuk dibawa ke Madinah.
Kemudian Nabi SAW bersabda:"Janganlah kalian menghabiskan daging udhiyyah ( qurbaan ) hanya dalam waktu tiga hari", ( H.R.Bukhari-Muslim ).
Inovasi Rumah Zakat, yaitu Superqurban, senafas dengan riwayat Nabi SAW, mengupayakan agar daging tidak habis hanya dalam waktu tiga hari saja.
Selan itu, visi untuk memberikan nutrisi hewani bagi masyarakat pelosok yang membutuhkan, menjadikan daging qurban berfungsi optimal, tepat sasaran, berdampak jangka panjang.
Ada wilayah-wilayah tertentu di Indonesia yang memang rawan bencana, sehingga masyarakatnya membutuhan perhatian khusus. Bencana yang datang, tentu menimbulkan dampak, terutama terjadinya kerawanan pangan.
Kerawanan pangan inilah yang coba diawab oleh Rumah Zakat melalui program Superqurban, dengan harapan pemenuhan gizi masyarakat terdampak bencana akan dicapai melalui Superqurban.
Rumah Zakat selalu menyebarluaskan distribusi daging qurban, misalnya saja tahun 2018 Rumah Zakat telah menyalurkan sebanyak 502.521 paket Superqurban pada 251.257 penerima manfaat.
Lalu, dari bulan Januari - bulan Juni 2019 Rumah Zakat menyalurkan 161-986 paket Superqurban kepada 80.993 penerima manfaat.
Distribusi ke desa-desa dan pelosok mencapai jumlah terbanyak penerima manfaat, sedangan urutan ke dua adalah daerah bencana.
Untuk Hari Raya Iedul Adha tahun ini, Rumah Zakat mentargetkan 15.000 pequrban dengan 1 juta paket Superqurban untuk didistribusikan.
Karena, dengan gizi seimbang diharapkan masyarakat desa akan memiliki badan sehat, energi lebih rproduktif, sehingga akan lebih maju dan produktif dan pasti lebih berdaya, baik untuk diri sendiri dan untuk masyarakat sekelilingya.
Masyarakat yang terdampak bencana, tentu berada dalam siuasi dan kondisi yang serba terbatas, membutuhkan asupan yang bisa menjadi sumber energi. Maka dalam kondisi seperti inilah Supequrban memberikan jawaban.
Superqurban tidak hanya didistribusikan di Indonesia saja, melainkan juga merambah ke mancanegara. Negara yang mengalami bencna perang maupun kelaparan juga tidak terlewatkan mendapatkan bantuan Superqurban.
Masyarakat di negara Palestina, Suriah, Myanmar dan Bangladesh adalah negara-negara yang sudah merasakan distribusi Superqurban. Selama kurun waktu tahun 2018-2019 Superqurban terdistribusikan bagi ribuan pengungsi di negara-negara tersebut.
Maka selain di Indonesia, Superqurban diharapkan menjadi salah satu solusi ketahanan pangan di tingkat dunia.
Rupanya, inovasi yang dilakukan Rumah Zakat melalui Superqurban mendapatkan apresiasi dari masyarakat luas, mengingat program ini sudah berjalan sejak tahun 2000. Salah satu lembaga yang mengapresiasi progra Super Qurban adalah Museum Rekor Indonesia atau MURI.
Karena menjadi pelopor dalam melakukan inovasi mengolah daging qurban menjadii rendang dan kornet, maka Rumah Zakat mendapatkan penghargaan sebagai Pengolah dan Pengemas Pertama Daging Qurban di Indonesia.
Semoga dengan Superqurban, ke depan distribusi daging qurban akan semakin efektif dan akan dinikmati oleh mereka yang memang membutuhkan
Kebutuhan nutrisi hewani masyarakat kurang beruntung, baik yang berda di pelosok maupun di wilayah terdampak bencana akan tercukupi
Karena daging qurban itu akan menjadi asupan yang sangat berarti bagi mereka yang kesehariannya berada dalam keterbatasan, yang pastinya berbeda dengan kita yang sudah biasa mengonsumsi daging.
Nggak kerasa ya, sebentar lagi Hari Raya Qurban, saatnya kita berbagi daging qurban, buat mereka yang jarang atau bahkan sama sekali nggak merasakan makan daging.
Indonesia merupakan negara yang rawan bencana, sehigga dituntut untuk terus meningkatan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana yang berpotensi menimbulkan kerawanan pangan.
Daging dalam kemasan kaleng
Apa hubungannya dengan qurban? ada dong, karena ada inovasi tentang pengolahan daging qurban yang akan menjadi salah satu solusi bagi rawan pangan, solusi menciptakan ketahanan pangan.
Jadi, Rumah Zakat menyelenggaraan program optimalisasi qurban dengan mengolah dan mengemas daging qurban, agar menjadi makanan cadangan pangan. Program itu diknal dengan nama Superqurban.
Caranya, setelah hewan qurban disembelih, tidak langsung ditasarufkn atau didistribusikan pada masyarakat, melainkan diolah dan dikemas terlebih dahulu. Daging diolah menjadi rendang atau kornet, lalu dikemas dalam kaleng, seru kan? tahan 3 tahun lho.
Diharapan dengan ara pengolahan dan pengemasan semacaam itu maka daging tidak akan langsung habis alam waku yang singkat, bisa disimpan dan dimakan saat yang tepat.
Program ini pastinya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat pelosok Indonesia, bahkan ke seluruh dunia.
Sesuai syariah
Menurut Bapak Nur Efendi, CEO Rumah Zakat, program Superqurban sudah sesuai dengan syariah, seperti yang diriwayatkan dalam sebuah Hadits, yang disampaikan oleh Aisyah yaitu dahulu mereka biasa mengawetkan/ mengasinkan daging udhiyyah ( qurban ) untuk dibawa ke Madinah.
Kemudian Nabi SAW bersabda:"Janganlah kalian menghabiskan daging udhiyyah ( qurbaan ) hanya dalam waktu tiga hari", ( H.R.Bukhari-Muslim ).
Inovasi Rumah Zakat, yaitu Superqurban, senafas dengan riwayat Nabi SAW, mengupayakan agar daging tidak habis hanya dalam waktu tiga hari saja.
Selan itu, visi untuk memberikan nutrisi hewani bagi masyarakat pelosok yang membutuhkan, menjadikan daging qurban berfungsi optimal, tepat sasaran, berdampak jangka panjang.
Bapak Nur Effendi dan Prof. Dr. H. Hasanuddin AF., M.A..
Penghargaan MURI
Solusi ketahanan pangan
Ada wilayah-wilayah tertentu di Indonesia yang memang rawan bencana, sehingga masyarakatnya membutuhan perhatian khusus. Bencana yang datang, tentu menimbulkan dampak, terutama terjadinya kerawanan pangan.
Kerawanan pangan inilah yang coba diawab oleh Rumah Zakat melalui program Superqurban, dengan harapan pemenuhan gizi masyarakat terdampak bencana akan dicapai melalui Superqurban.
Rumah Zakat selalu menyebarluaskan distribusi daging qurban, misalnya saja tahun 2018 Rumah Zakat telah menyalurkan sebanyak 502.521 paket Superqurban pada 251.257 penerima manfaat.
Lalu, dari bulan Januari - bulan Juni 2019 Rumah Zakat menyalurkan 161-986 paket Superqurban kepada 80.993 penerima manfaat.
Distribusi ke desa-desa dan pelosok mencapai jumlah terbanyak penerima manfaat, sedangan urutan ke dua adalah daerah bencana.
Untuk Hari Raya Iedul Adha tahun ini, Rumah Zakat mentargetkan 15.000 pequrban dengan 1 juta paket Superqurban untuk didistribusikan.
Karena, dengan gizi seimbang diharapkan masyarakat desa akan memiliki badan sehat, energi lebih rproduktif, sehingga akan lebih maju dan produktif dan pasti lebih berdaya, baik untuk diri sendiri dan untuk masyarakat sekelilingya.
Masyarakat yang terdampak bencana, tentu berada dalam siuasi dan kondisi yang serba terbatas, membutuhkan asupan yang bisa menjadi sumber energi. Maka dalam kondisi seperti inilah Supequrban memberikan jawaban.
Distribusi ke Mancanegara
Masyarakat di negara Palestina, Suriah, Myanmar dan Bangladesh adalah negara-negara yang sudah merasakan distribusi Superqurban. Selama kurun waktu tahun 2018-2019 Superqurban terdistribusikan bagi ribuan pengungsi di negara-negara tersebut.
Maka selain di Indonesia, Superqurban diharapkan menjadi salah satu solusi ketahanan pangan di tingkat dunia.
Penghargaan MURI
Karena menjadi pelopor dalam melakukan inovasi mengolah daging qurban menjadii rendang dan kornet, maka Rumah Zakat mendapatkan penghargaan sebagai Pengolah dan Pengemas Pertama Daging Qurban di Indonesia.
Semoga dengan Superqurban, ke depan distribusi daging qurban akan semakin efektif dan akan dinikmati oleh mereka yang memang membutuhkan
Kebutuhan nutrisi hewani masyarakat kurang beruntung, baik yang berda di pelosok maupun di wilayah terdampak bencana akan tercukupi
Karena daging qurban itu akan menjadi asupan yang sangat berarti bagi mereka yang kesehariannya berada dalam keterbatasan, yang pastinya berbeda dengan kita yang sudah biasa mengonsumsi daging.
semoga targetnya Rumah Zakat tahun ini tercapai sehingga daging qurbannya dapat bermanfaat bagi banyak orang
BalasHapusAw aw awww rumah zakat selalu hadir dengan inovasi dan solusi yg jitu!
BalasHapusAku juga pengin qurban di lembaga yg kredibel
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Sekarang berqurban nggak perlu yang dekat rumah ya. Soalnya masjid dekat rumah tuh kebanyakan udah berlebih menerima hewan qurban. Bahkan sampai didonasikan dagingnya ke panti asuhan di sekitar masjid hingga yang terjauh di dalam kota. Semoga makin bertambah yang berqurban di Rumah Zakat
BalasHapusSalut dengan inovasi Rumah Zakat yang terus menggalakkan Superqurban. Mungkin inilah salah satu cara mendistribusikan hewan qurban kepada orang yang lebih membutuhkan. Kalau dalam bentuk potongan daging hanya terbatas sampai wilayah yang dekat saja, namun bila diwujudkan dalam bentuk daging kaleng yang awet dan tahan dalam beberapa waktu, bisa jadi pendistribusian hewan qurban ini sampai ke pelosok daerah bahkan sampai keluar negeri. Semoga inovasi ini berkelanjutan.
BalasHapusHadirnya superqurban dari rumah zakat akan membuat penyebaran daging qurban jadi lebih luas ya...jadi gak hanya sekitar rumah aja.
BalasHapusini benar benar sebuah inovasi di bidang pendistribusian hewan qurban semoga nanti rumah zakat dan superqurban bisa mensejahterahkan umat lewat programnya yang bermanfaat
BalasHapusMenarik sekali ya.. bagaimana caranya bila ingin ikut Superqurban ini ya?
BalasHapusAlhamdulillah ya, menyalurkan kurban ke lembaga yang mampu mengolah daging kurban menjadi punya nilai ketahanan yang lebih awet sungguh bikin tenang ya mba.
BalasHapusPertama salut banget bisa berinovasi daging kurban apalagi bisa masuk MURI dengan pengolahan daging kurban yang bermanfaat.
BalasHapuswah memang rumah zakat keren
BalasHapuswaktu pertama lihat daging kurban dalam kemasan kaleng, aku kagum, mbak. inovatif banget. Jadinya kan bisa menjangkau ke daerah yang lebih luas untuk distribusi daging kurbannya.
BalasHapusdulu aku pikir kurban cuma boleh daging segar, ternyata ya engga ya, soalnya kalo daerah bencana kan pasti susah buat nyembelih dan distribusinya, belum lagi masaknya
BalasHapusMasya Allah, keren banget ya Mba Inovasi Super Qurban ini. Jaman dulu mana ada yang kepikiran untuk mengubah daging qurban menjadi olahan yang tahan lama dan bisa terdistribusi dengan baik ke daerah-daerah yang bahkan sulit dijangkau.
BalasHapusBarakallah untuk rumah zakat, insya Allah bukan hanya dapat penghargaan dari MURI, tapi juga ridho Allah SWT :)
Inovasi yang dilakukan rumah zakat ini bagus de mba. Apalagi kita juga bisa menyalurkan ke saudara yang kjauh dari akses ya
BalasHapusKeren Rumah Zakat ini, ya. Inovasi distribusi daging qurbannya patut diacungi jempol. Aku aja lihat di sekitarku, penyebaran daging qurban ini gak merata. Ada yang sedikit, ada yang berlebih banget. Nah dengan Superqurban Rumah Zakat, hal ini bisa diantisipasi.
BalasHapusAlhamdulillah, dengan cara begitu, manfaatnya akan sangat dapat dirasa oleh banyak orang ya. Dan benar-benar membutuhkan.semoga makin barokah rumah zakat.
BalasHapusDaging kurban yang dikemas seperti ini justu lebih awet ya mbak trus pendistribusiannya juga bisa lebih luas. Insya Allah penyaluran daging kurban sampai ke pelosok ya
BalasHapusSetuju banget sama daging qurban yang dikemas seperyi ini karena lebih praktis dan tahan lama juga ya.
BalasHapusseiring berkembangnya teknologi, berzakat dan berkurban sudah bisa lewat online yaa, Mba. semoga semakin banyak yang berkurban via rumah zakat, amiin
BalasHapusSaluutt sama SuperQurban dari Rumah Zakat.
BalasHapusProgramnya sungguh memberdayakan masyarakat yang membutuhkan.
Tidak hanya untuk saat musim kurban saja, tapi lebih dibutuhkan saat keadaan gawat seperti daerah bencana.
Barakallahu fiikum, Rumah Zakat.
Bagus kalau diolah gini mbak, jadinya tetep awet walau disitribusikan jauh dan butuh waktu lama ya. Gak teras ya abis ini Idul Qurban lagi, waktu berlalu begitu cepatnya... :)
BalasHapusAlhamdulillah ya. Jadi daging kurban bisa lebihh awet, lebih tahan lama dan bisa sampai ke masyarakat yang bener bener membutuhkan di berbagai pelosok sana. Kalau sudah diolah dan sterilisasi begitu meski lama di perjalanannya tetap aman ya
BalasHapustujuan dari superqurban ini keren banget,. salah satunya peduli tentang gizi masyarakat. semoga lancar dan makin sukses yaa
BalasHapusaku udah cobain mba enak juga loh dan hal ini emang inovasi banget jadi bisa kerasa buat siappun yah
BalasHapusWah, aku baru tau tentang superqurban daru Rumah Zakat ini loh. Ternyata pendistribusiannya sampai ke pelosok daerah hingga mancanegara, salut! Bisa ya targetin sampai 15.000 pequrban dan 1 juta pendistribusiannya. Semoga nilai hgizi masyarakat semakin baik dan nyata hasilnya aamiin.
BalasHapusHebatnya Superqurban ini, pengemasan dagingnya dalam bentuk kornet dan rendang. Pastinya ketahanan dan kebersihan daging penting diperhatikan.
BalasHapusAku sepakat banget, daging yg diolah kayak gini banyak yang merasakan manfaatnya. Ini aja aku minta tlg diolah jadi abon, bakso dll yg tahan lama. Apalagi buat ke pelosok, biar tetap bergizi tapi enak dan tahan lama ya di kalengin
BalasHapusWaaah inovatif banget ya ide dari Rumah Zakat ini. Jadi, daging dari Qurban akan lebih awet dan bisa didistribusikan ke masyarakat di pelosok ya. Salute...
BalasHapusWah selamat ya buat penghargaannya meraih Muri. Memudahkan orang berkurban saat ini memang yang dicari cari deh
BalasHapusSenang dan bangga sekarang ada lembaga-lembaga yg bisa menyalurkan daging kurban sampai ke pelosok spt Rumah Zakat, jadi masyarakat di daerah lain yg pelosok tetap bisa makan makanan bergizi. Temenku jg kerja di rumah zakat, Bu.
BalasHapusOh aku baru tahu kalau hewan kurban tidak boleh dhabiskan dalam waktu tiga hari. Satu sisi bosan juga ya jika tiap saat makan daging. Hehhee
BalasHapusBoleh juga ya inovasi untuk mengolah daging kurba ini. Kemarin aku sempat kepikiran loh pas liat pemulung yang suka bawa anak istri di gerobaknya, mereka kalau dikasih daging kurban belum tentu bisa ngolahnya. Malah mungkin bakalan dijual lagi tuh daging mentah. Akhirnya sudah ada lembaga yang concern menangani hal seperti ini. Semoga ke depan sasaran programnya semakin luas menjangkau kaum dhuafa
BalasHapusKalau berbagi memang gak mengurangi rejeki yah. Dengan banyaknya hal positif yg dishare dari berbagi semoga masyarakat juga termotivasi
BalasHapusWah, hebat sampai mendapat penghsrgaan MURI. Senang ya, banyak yang memperpanjang daging kurban hingga menjadi merata
BalasHapusEnak nih kalo daging kurbannya udah dalam bentuk kalengan gini, ga usah capek-capek masak wkwk apalagi buat yang males masak kayak aku
BalasHapusBagus idenya mbak, dengan begini menghindari daging jd busuk dan gak akan sia2. Jd inget kmrn rame gubernur kota sebelah kasi daging berupa makanan jadi aja diprotesin pdhl lbh baik kyk gtu jg soalnya kdng org gak punya duit pun susah mau belim bumbu buat masak, secara mihil. Kalau udah matengan makin memudahkan masyarakat
BalasHapusAku setuju banget sama program Qurban dari Super Qurban ini, merata ya pembagiannya, unik juga dijadikan bentuk kalengan, sehingga benar-benar bisa manfaat lama
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNah, ini nih yang ade baca. Pas banget nih lagi cari artikel tentang daging kurban yg dikalengkan. Mau di share ke temen yg membahas soal hukum mengkalengkan daging kurban. Ma kasih, bun.. ^_^
BalasHapus