Kisah Ketabahan Survivor Kanker
Betapa terkejutnya perempuan ini, setelah dia melewati proses
pemeriksaan yang panjang, mulai pemeriksaan fisik, cek darah lengkap di
laboratorium, dan pemeriksaan yang laiinya, dia harus mendengarkan sendiri, apa
yang sesungguhnya terjadi pada tubuhnya.
Dokter spesialis yang memeriksanya,
menyampaikan dengan hati-hati bahwa dia menderita kanker tyroid stadium lanjut
dan kanker tersebut sudah bermetasis atau menyebar ke tulang punggung. Siapapun
orangnya, berita ini bukan berita yang menggembirakan, dan akan menimbulkan
rasa kaget, takut, sedih, bahkan putus asa.
Demikian juga dengan perempuan ini, dia sangat tidak menduga kalau
flu dan batuk yang akhir-akhir sering mendatanginya, ternyata adalah
gejala sebuah penyakit yang mengerikan, penyakit kanker, yang mendengar nama
kanker saja, orang sudah takut.
Setelah melewati masa-masa stresnya, perempuan ini segera
menyadari jika dia tidak boleh berlarut-larut tenggelam dalam kesedihan dan penyesalan
yang berkepanjangan. Keesadaran bahwa di tidak hidup sendirian, dia memiliki
keluarga, saudara, dan kawan-kawan yang membthkan kehadirannya membuatnya
bertekad untuk segera bangkit dari keterpurukan.
Tri Wahyuni Zuhri
namanya, survivor kanker ini, alih-alih berdiam diri saja menjalani pengobatan,
dan meratapi penyakit ganasnya, tetapi justru sebaliknya. Penyakit yang
dideritanya bukan membuatnya untuk terus bersedih hati, tetapi penyakit itu
bahkan memberikannya inspirasi.
Mulailah dia mencari informasi sebanyak-banyaknya dari
berbagai sumber, baik dari buku, dari dokter-dokter yang menangani penyakitnya
dan dari berbagai pihak yang membuatnya menjadi semakin memahami penyakit
kanker. Dia justru mempelajari bukan hanya kanker tyroid saja, tetapi berbagai
jenis kanker, yang terutama banyak menyerang para perempuan.
Dia ingin menjelaskan pada dunia bahwa kanker tidak akan
mampu menghalangi seseorang untuk berkarya dan berprestasi selama orang itu mau
bekerja keras dan bersungguh-sungguh focus pada hal-hal yang positif.
Sosok Tri Wahyuni Zuhri adalah sosok survivor kanker yang
penuh inspirasi, rasa sakit yang amat sangat dan harus selalu dilawannya
membawanya menjadi sosok yang aktif, dengan mobilitas tinggi dan menghasilkan
banyak karya, terutama di dunia kepenulisan, baik karya antologi, tulisan yang
dimuat di media massa dan sebagainya. Tentu ini hal
yang sangat tidak mudah dilakukan, namun jika seseorang bersungguh-sungguh,
tidak ada yang tidak mungkin.
Salah satu karya monumentalnya adalah sebuah buku yang berjudul
Kanker Bukan Akhir Dunia, sebuah buku yang layak dibaca oleh siapa saja yang
ingin tahu tentang penyakit ganas itu.
Dalam buku ini juga dijelaskan tentang
jenis kanker yang lain, terutama kanker yang menyerang kebanyakan perempuan,
seperti kanker payudara, kanker servik, dan lainnya. Buku yang bisa menjadi
pengetahuan bagi siapapun yang ingin mengetahui tentang kanker, gejala kanker,
pengobatan kanker dan sebagainya. Buku ini berisi panduan bagaimana cara
menghadapi kanker, makanan yang sehat, juga kisah-kisah yang penuh inspirasi
tentang para survivor kanker.
Buku yang layak menjadi tambahan wawasan bagi siapa saja terutama kaum perempuan. Kenapa terutama perempuan? karena perempuan rentan terhadap penyakit kanker.
Tri Wahyuni Zuhri, sekarang juga aktif bergabung di
komunitas-komunitas support kanker, dan dia juga aktif memberikan edukasi
tentang kanker kepada masyarakat luas, karena kejadian yang menimpanya
memberinya pelajaran. Bagaimana agar masyarakat khususnya para perempuan lebih
cepat mengenali gejala-gejala kanker dan lebih cerdas bertindak dalam menghadapi kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar