Burung kecil
Di ujung senja, suaramu
Selalu melengking
Sepanjang malam
Hingga subuh, tiada henti
Jeritanmu
Selalu sama
Membuat hati gemetar
Burung kecil
Selalu ingin kucari
Namun pepohonan terlalu rimbun
Untuk aku sibak
Karena kau hanya menjerit
Saat gelap tiba
Di ujung senja, suaramu
Selalu melengking
Sepanjang malam
Hingga subuh, tiada henti
Jeritanmu
Selalu sama
Membuat hati gemetar
Burung kecil
Selalu ingin kucari
Namun pepohonan terlalu rimbun
Untuk aku sibak
Karena kau hanya menjerit
Saat gelap tiba
Setiap hari, sepanjang malam
Suaramu penuh misteri
Lengkinganmu Menghadirkan ketakutan juga kesedihan
Siulanmu lukiskan kesunyian
Kicaumu dambakan kehangatan
Selalu ingin kutanya
Terpisahkah kau dari kawan-kawanmu?
Terpisahkah dari induk tersayangmu?
Terbentangkah jarak mu dengan kekasihmu?
Siapakah yang selalu
Engkau beri isyarat
Setiap malam?
Jika saja mampu
Akan kuhangati sepimu
Hingga tak ada lagi
Siulan kicau yang pilu
Yang membuat hati
Ingin menangis
Burung kecil
Sayang tanyaku hanya
Menggantung di tepian bintang
Karena saat pagi menjelang
Tak terdengar nyanyianmu
Menyambut mentari
Yang membuatku tenang
Aku hanya yakin
Semesta akan senantiasa menghangatimu
Kemanapun sayapmu membelah angkasa
Catatan tentang burung kecil, yang setiap malam hingga subuh bersiul tiada henti, alam selalu menghadirkan berbagai cerita
nice... :)
BalasHapusohhhh, nyanyian burung...tanda kehidupan masih ada
BalasHapus