Asinan Blogger punya acara? itu sudah biasa, tapi Asinan Blogger adakan even belajar, ini berbeda pastinya. Kenapa? karena even kali ini adalah kelas lanjutan dari Fun Blogging. Kalau ada yang tidak beda adalah ramainya, heboh, seru dan penuh tawa.
Seolah ingin tumpahkan keinginan bertemu face to face, setelah di WA begitu serunya obrolan yang muncul. Acara diawali dengan menyingkirkan 'gangguan' terlebih dahulu ke dalam perut hehehe, alias makan-makan, taraaaa.
Iya lah, dari pada nanti dengerin materi pelajaran tapi perut ngelirik dan mata keroncongan karena aroma kuliner yang aneka warna, bahaya. Santap dulu sebagian makanan yang ada, kecuali yang tersaji di meja makan, hahaha.
Rumah mba Iwed berubah menjadi kelas emak-emak yang tak kalah heboh dengan kelasnya anak remaja, bahkan mungkin lebih heboh dan lebih lucu dari remaja, hehehe.
Semua yang hadir membaa makanan, agar tidak merepotkan nyonya rumah, hehehe, dan sebelum tiba hari H, persiapan membawa makanan sudah beres, hehehe.
Ramai sekali meja makannya, hehehe, cemilan mulai dari brownies, risoles, kolang-kaling, puding tahu sutra. Lalu ada nasi bakar, botok tongkol, sambal, lalapan dan tak lupa rendang jengkol, hehehe.
Sebagian menu yang dibawa
Sekilas Asinan Blogger
Bagi yang belum kenal, Asinan Blogger adalah nama grup WA, yang membernya blogger mba-mba dan berdomisili di Bogor dan sekitarnya.Grup yang ramai info ini, berawal dari keinginan untuk cari kawan bareng berangkat ke even Blogger di Jakarta, sesederhana itu. Perkambangannya, semakin lama semakin banyak, sehingga membuat grup WA.
Nah, di grup WA inilah berbagai hal diobrolkan, dari cuaca, kabar keluarga, soal blog, even blogger, dan segala rupa, hingga kami semua menjadi saling mengenal lebih dalam.
Makin kesini nih, bukan hanya janjian berangkat bareng ke Jakarta, tapi sering merencanakan acara yang berhubungan dengan blog tentunya.
Termasuk acara kelas advance teh Ani ini, digodog juga di obrolan grup WA, maka cuuss lah acaranya berlangsung dengan aman, tertib, terkendali dan rame banget, hehehe.
Santai Tapi Serius
Eh, kami lesehan lho, bener. Lesehan di ruang tengah kediaman mba Iwed, yang lapang dan lega. Ternyata, lesehan itu yang bikin suasana jadi enak, hangat, cair.Sekalipun kelas ini sharing ilmu serius, tapi tidak menjebak mai ke dalam suasana yang formal, kaku dan spaning, hehehe. Ini yang aku suka, karena dengan aura yang hangat begini, mau tanya dan sharing jadi enak.
Sekalipun kami banyak guyon, bercanda, tapi tetap saja saat teh Ani menyampaikan materi kami serius dong, karena banyak trik dan tip yang hanya bisa didengar di kelas advance ini.
Jadilah acara tetap berjalan serius, materi diserap dengan baik, sesekali pertanyaan juga langsung disampaikan pada teh Ani dari kawan-kawan.
Kami santai, karena terkadang muncul celetukan-celetukan yang segar membuat forum menjadi hangat dan meriah. Sesekali satu dua peserta beranjak dari duduknya, untuk mengambil cemilan atau kopi, atau teh yang tersaji.
Nara sumber
Optimasi Blog
Dalam materinya, teh Ani banyak menyampaikan berbagai pengalaman pribadi yang sungguh menginspirasi. Bagaimana beliau yang sebelumnya berada di zona nyaman yaitu karyawan sebuah perusahaan, memilih untuk meninggalkan zona itu, karena mengikuti kata hati, yaitu berkarya sesuai passion, wuuh sungguh berani.Tidak mudah mengambil keputusan berani semacam itu, dan itu menggugahku untuk tak kenal lelah mengupgrade diri, mengasah passion.
Ada adagium bahwa sikap seseorang tergantung pada fungsi dan kepentingan, nah. begitu pula orang membaca blog kita, dia punya kepentingan.
Pembaca hanya akan membaca tulisan jika tulisan dalam blog itu dianggap memberikan manfaat baginya, apapun bentuk kebutuhan itu. Itulah sebabnya kenapa seorang blogger tak boleh lelah untuk menulis blog dengan konten yang bermanfaat.
Beragam konten yang memberi manfaat bisa ditulis, seperti membagi inspirasi, berbagi tip, berbagi informasi, berbagi keterampilan, dan berbagai hal yang penting untuk dibagi.
Apa yang disampaikan teh Ani, memang 100% benar, hanya disisi aku, terkadang tidak begitu. Karena sebelum menulis sering terlintas dalam fikiran, apakah apa yang aku tulis akan dibaca orang? apakah yng kutulis bermanfaat? apakah yang kutulis menarik? dan seterusnya.
Nah, salah satu materinya adalah kita harus merencanakan strategi membagi konten, agar konten dalam blog menjadi konten yang berkualitas, tidak sekedar hanya menulis saja.
Strategi pembagian konten
Pertanyaan itu melintas, karena merasa bahwa yang aku tulis selama ini biasa-biasa saja, dan tidak menarik. Bahkan sesekali muncul juga rasa tidak percaya diri untuk menulis.
Cara teh Ani menyampaikan materi juga bikin aku seperti dikompori, hihihi. Energi yang penuh semangat dari teh Ani, juga membuatku seperti baterey yang dicharges, diisi energi yang segar, ciee.
Pesan Sosial
Materi kelas advance sangat padat, mulai dari kualitas konten, jenis konten, melakukan edukasi melalui konten, tentang mengkampanyekan tulisan kita, tentang media sosial yang harus diberdayakan maksimal.Bagaimana blogger harus mau melakukan learning by doing, belajar review, cermat melihat peluang untuk ditulis, dan tidak lupa bagaimana berusaha kenalan dengan orang baru.
Tak lupa bahwa memperbaiki kualitas diri adalah menjadi yang tak boleh dilupakan juga karena seperti kata pepatah, bahwa kita adalah iklan diri kita. Jadi, apa yang kita tulis adalah iklan diri kita, dan disanalah kualitas juga berbicara
Dari seluruh materi yang disampaikan, secara pribadi aku menangkap bahwa salah satu pesan moral yang disampaikan teh Ani, yaitu mengasah jiwa sosial dalam setiap gerak, setiap langkah, setiap aspek.
Perjalanan seorang Ani Berta sejak mengawali debut menulisnya, selalu mengedepankan kepedulian, dan memilih lebih menjaga tali slaturahmi, dibandingkan menghitung sisi material. Sikap yang langka di jaman sekarang, karena hampir semua orang memuja perolehan materi semata.
Kepedulian dan kesungguhan menjalankan aktifitas yang dijalaninya sejak awal, tidak pernah berubah hingga saat ini.
Beberapa contoh disampaikan, bahwa ketika kita tidak selalu mengedepankan perolehan materi, maka rezeki yang penuh berkah akan terbuka di jalan yang lain.
Kepedulian dan mengedepankan silaturahmi, itulah yang juga ditekankan kepada kami, diantaranya dengan berbagi yang positif dalam blog, jadilah pribadi yang menginspirasi, selalu melakukan hal positif, dan sebagainya.
Prinsip kepedulian sosial yang selalu dijadikan basis bagi teh Ani untuk beraktifitas, seratus persen aku setujui. Karena prinsip itu akan menjadikan aktifitas kita memiliki nilai yang jauh lebih tinggi dibanding sekedar nilai materi.
Bagiku, prinsip yang seperti itu, bukan hanya berbicara soal aktifitas kepenulisan yang bernilaikan dunia saja, namun berharap prinsip berbagi dalam kepedulian sosial ketika menulis menjadi sebuah investasi akherat, amin.
Tip Tentang Peningkatan Kualitas Diri
- Ikuti dan manfaatkan forum-forum workshop sebisa mungkin, baik yang online maupun offline
- Manfaatkan even jumpa darat untuk menjalin perkenalan dan pertemanan dengan sebanyak mungkin orang, gali ilmu sebanyak-banyaknya dari mereka yang lebih berpengalaman, agar kita mendapatkan banyak ilmu.
- Siapkan pertanyaan sebanyak mungkin menjelang bertemu tokoh atau nara sumebr
- Mencari informasi dari buku
- Rajin mengumpulkan info tentang hal-hal yang ebrkaitan dengan dunia media sosial.
- Mau belajar ilmu yang mungkin sulit
- Berteman dengan yang biosa memberi energi positif
- Membawa diri secara proprosional, tidak rendah diri tetapi juag tidak tinggi hati.
- Suka berbagi
- Fokus pada karya, percaya pada diri sendiri.
Tapi itu tak mungkin, karena waktu telah berakhir dan berharap satu saat Asinan Blogger bisa mengadakan sharing lagi dengan teh Ani.
Keren bisa belajar optimasi blog sambil duduk santai gitu yah
BalasHapusAcaranya keren banget. Apalagi materinya juga menarik banget :D
BalasHapusNggak nyesel bela-belain datang walaupun telat mbak.
BalasHapusWah Masya Allah, blog aisyah mah masih junior banget atuh, isinya banyakan curhat, hehe.. ^^ Tapi Bismillah deh insya Allah nanti belajar nulis sesuatu yg bisa bermanfaat untuk yang baca..
BalasHapusSalam kenal kak.. :)
selalu kangen sama asinaaannn lope lope mak say
BalasHapusSaya juga cukup sering menghadiri majeis ilmu yang santai tapi serius seperti asinan ini, tp karena "santai" itu saya jadi mudah lupa karena menganggap mudah materi yg disampaikan setelah selesai.
BalasHapusAda gak tip biar kita lebih bisa mengingat materi yang disampakan dalam majelis non formal seperti ini?tks
pas banget kemarin lagi malas terus ketemu sama temen2 blogger dan teh ani, jadi semangat lagi
BalasHapusSemangat terus berkarya, ..]
BalasHapussmg persaudaraanantar blogger tetap terjaga :)